Kamis, 16 Desember 2010

BELAJAR KEPADA PAULUS

Oleh: Ev. Hermanto Karokaro, S.Th
Nats : KPR 20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata 20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. 20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga.

Paulus dalam melayani senantiasa dengan hati yang tulus, tidak terselip kepentingan-kepentingan pribadi, tetapi hanya berfokus kepada kepentingan Kristus. Bagi Paulus uang dan perak bukan hal yang penting. Bahkan untuk mencukupi kebutuhannya dia bekerja sendiri, karena paulus tidak ingin membebani orang-orang yang dia layani. Paulus melayani dengan mencucurkan air mata, bahkan tidak lelah siang dan malam, tujuannya hanya satu supaya Injil diberitakan dan banyak orang boleh diselamatkan. Melihat pelayan-pelayan konteks sekarang, kelihatannya ada sedikit perbedaan. Maksud saya begini, kalau dahulu para rasul sibuk memberitakan Injil bahkan banyak diantara mereka yang harus menderita dan mati karena injil. Tetapi sekarang banyak hamba-hamba Tuhan sibuk membangun sarana-sarana yang katanya untuk Tuhan. Tidak jarang banyak hamba-hamba Tuhan sekarang ini dengan atas nama iman, mengutang hanya untuk mendirikan gedung gereja. Saya tidak anti dengan pembagunan gedung, tetapi sering sekali gereja disibukkan dengan berita-berita seputar masalah uang dan uang. Laporan keuangan ini dan itu, dana ini dan dana itu, sehingga perhatian terhadap jiwa terabaikan. Banyak hamba Tuhan hari-hari ini menangis, tetapi menangis karena utang gereja belum terbayar, bukan menangis karena jiwa-jiwa. Kita harus kembali kepada semangat para rasul, Injil harus terus diberitakan dan jiwa-jiwa harus menjadi fokus setiap kegiatan.

Amin

Tidak ada komentar: