Kamis, 30 Desember 2010

KORBAN YANG MENYENANGKAN TUHAN

Ev. Hermanto Karokaro

Bilangan 28:2 "Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Dengan setia dan pada waktu yang ditetapkan haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepada-Ku sebagai santapan-Ku, berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi-Ku.

Pada masa Perjanjian Lama cara orang Israel menyenangkan Tuhan adalah dengan taat mempersembahkan korban-korban binatang. Seperti kutipan ayat di atas, seolah Tuhan haus dengan korban-korban binatang dan itu membuat Tuhan senang. Sesungguhnya yang membuat Tuhan senang bukanlah darah binatang yang tercurah, asap hasil pembakaran lemak, tetapi sesungguhnya yang membuat Tuhan senang adalah karena ketaatan dan kesetiaan bangsa ini melakukan perintah Tuhan
Orang yahudi setia dan fokus pada aturan-aturan dan akhirnya mengabaikan hal yang terpenting dari tujuan aturan itu dibuat. Sebagai contoh, demi aturan maka orang yang harus di tolong di abaikan karena waktu menurut aturan tidak boleh. Atas nama aturan atau hukum maka orang yang harusnya di bimbimbing justru di rajam dengan batu. Hukum dan aturan memang perlu, tetapi aturan dan hukum itu harus membuat manusia jadi lebih manusia, bukan sebaliknya. Jika aturan atau hukum yang menjadi utama, maka manusia akan berubah jadi garang, ganas dan anarkis. Bukankah atas nama aturan dan hukum, Yesus akhirnya terbunuh, para rasul mati secara mengenaskan. Bukankah atas nama aturan dan hukum rumah-rumah dirusak, manusia di tusuk dll.

Tuhan Yesus tidak anti dengan hukum dan aturan-aturan, tetapi Yesus sadar bahwa aturan dibuat supaya manusia jadi lebih baik, hubungan satu dengan yang lain lebih harmonis. Menurut Yesus, korban yang menyenangkan Tuhan bukanlah segala perbuatan-perbuatan kasar dan anarkis, tetapi sebaliknya, korban yang menyenangkan Tuhan adalah ketika kita dengan lembut mau mengampuni orang yang melukai, mengasihi orang yang membenci. Tuhan adalah Tuhan, Dia tidak butuh pembelaan dari umat, sebaliknya Tuhalah yang akan membela kita. Jadi korban yang menyenangkan Tuhan adalah ketika kita dengan rela mentataati perintah Tuhan yang bertujuan untuk mengasihi semua umat ciptaan Tuhan.

Selamat berkorban untuk Tuhan

Tidak ada komentar: