Rabu, 29 Desember 2010

MUSA BERHATI TULUS

Ev. Hermanto Karokaro

Bilangan 27:22 Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, 27:23 lalu ia meletakkan tangannya atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.
Allah memanggil Musa menjadi pemimpin atas Israel. Musa meresponi panggilan Allah dengan hati yang tulus. Tuhan membentuk Musa sedemikian rupa, Musa dibesarkan di istana Firaun, dan belajar banyak tentang pengetahuan tentang kepemimpinan. Tuhan mengeluarkan Musa dari Istana dan menjadi gembala di padang. Setelah tiba waktunya Musa pun memegang tongkat kepemimpinan atas Israel.

Banyak suka duka yang dilewati Musa, di puji orang Israel dan juga di tolak bahkan hendak di lempari dengan batu. Saat bangsa Israel sudah mendekati tanah perjanjian, karena dosa Musa di Meriba, maka Tuhan pun memutuskan bahwa Musa tidak boleh masuk tanah Kanaan. Bahkan Tuhan menyuruh supaya Musa menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Yosua. Laur biasa, Musa meresponi perintah Tuhan itu dengan sangat bijaksana, sebagaimana kutipan ayat di atas.

Pelajaran penting dari sikap Musa:

1. Musa menganggab perintah Tuhan adalah yang paling utama (bukan kepentingan, kenyamanan, dll untuk dirinya sendiri)

2. Musa menganggab umat Israel adalah milik Tuhan bukan miliknya.

3. Musa sadar akan dirinya yg sudah tua

Tidak ada komentar: